Selasa, 31 Januari 2012

Tak Tepat Sasaran Beasiswa Dibelikan HP


Tak Tepat Sasaran Beasiswa Dibelikan HP Cetak E-mail
Rabu, 01 Februari 2012
PURBA- Penyaluran beasiswa siswa miskin (BSM) di SMPN 2 Purba diduga tidak tepat sasaran. Sebab, pasca penyaluran BSM, beberapa penerima beasiswa itu justru membelikannya handphone (HP) dan berdering pula saat jam pelajaran berlangsung. Melihat itu, siswa berprestasi yang benar-benar miskin protes.
“Pak tolong penyaluran dana kepada murid-murid di SMPN 2 Purba diselidiki. Kami tidak tahu kriterianya seperti apa,” ujar orangtua siswa di Dusun Purba Hinalang, yang minta namanya dirahasiakan, Selasa (31/1).
Ibu ini menerangkan, saat ini kalau anaknya pun jadi malas belajar. Soalnya, walau anaknya pintar dan juara, dia tak mendapat beasiswa. “Saya tahu dana itu Rp250 ribu per siswa dan diperuntukkan bagi siswa yang berprestasi dan kurang mampu. Tapi kenapa anak saya tak dapat, padahal saya hanya hidup dari marombo (buruh upahan ke ladang, red),” kata ibu ini meringis.
Keluhan lain juga datang dari salah seorang guru. Dia menjelaskan, setelah siswa menerima dana BSM, banyak siswa yang menggunakan uang itu untuk membeli HP baru, sehingga sering HP berbunyi ketika pelajaran berlangsung. Guru ini berpraduga, kalau orangtua tidak tahu kalau anaknya menerima beasiswa.
Guru ini juga menjelaskan, kalau sebenarnya di sekolah itu ada beberapa jenis beasiswa yang masuk ke sekolah ini, di antaranya beasiswa dari Otorita Asahan, Bantuan Siswa Miskin (BSM) dan ada lagi yang tak transparan. Namun sejak 2 tahun belakangan ujung pangkal penyalurannya tidak jelas.
Informasi lain diperoleh, penyaluran dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) sudah dua tahun tak jelas. Pengadaan buku dan operasional lainnya banyak tak jelas.
Kepala SMPN 2 Purba, Tombang Simbolon SPd mengatakan, masalah jumlah penerima BSM sudah ditentukan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Simalungun. “Kami usulkan 100 siswa penerima. Namun dinas hanya memberi jatah 50 siswa,” ujar Simbolon.
Simbolon juga menjelaskan, sampai saat ini beasiswa dari Otorita Asahan belum diterima dan itu langsung ke rekening siswa.
Ditanya mengenai kriteria siswa yang berhak menerima beasiswa, Simbolon tak berkenan menjelaskan. “Langsung saja ke bagian sarana prasarana Dinas Pendidikan Kabupaten Simalungun,” katanya. (sp/ara)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar